Panduan Santai Menggunakan Kain Ihram: Biar Ganteng Syari

Kategori : Umrah, Haji, tips, Ditulis pada : 15 September 2025, 18:04:22

Kalau mendengar kata ihram, pasti yang terbayang adalah dua lembar kain putih polos yang dipakai jamaah haji atau umroh. Kedengarannya simpel ya? Dua kain doang. Tapi kalau dipraktekin… bisa jadi drama! Ada yang kainnya melorot pas jalan, ada yang malah jadi kayak ninja putih, bahkan ada juga yang salah kaprah jadi mirip handuk habis mandi. ?

cara memakai kain ihram.png

Tenang, jangan panik! Di artikel ini kita akan bahas panduan penggunaan kain ihram dengan nada santai, biar jamaah nggak bingung lagi. Yuk simak!


1. Kenalan dulu sama kain ihram

Kain ihram itu bukan sembarang kain putih. Ada dua bagian penting:

  • Rida’: kain yang dipakai menutupi bagian atas (dada sampai bahu).

  • Izar: kain untuk bagian bawah (pinggang sampai kaki).

Syaratnya simpel: harus bersih, nggak boleh dijahit mengikuti bentuk tubuh, dan warnanya putih polos. Jadi jangan nekat pakai kain motif batik ya, bisa bikin jamaah lain bingung "Ini mau umroh atau kondangan?" ?


2. Cara memakai bagian bawah (Izar)

Nah, ini bagian paling krusial. Jangan sampai izar dipakai asal-asalan, nanti bisa melorot pas thawaf.

Tipsnya:

  • Lilitkan dari pinggang.

  • Ikat atau selipkan ujungnya di lipatan biar kuat.

  • Pastikan panjangnya cukup menutup aurat, tapi jangan kepanjangan sampai nyapu lantai.

Kalau takut melorot, ada trik: pakai sabuk ihram (ikat pinggang khusus). Anggap aja kayak “sabuk pengaman” versi syari. ?


3. Cara memakai bagian atas (Rida’)

Bagian atas ini lumayan fleksibel. Bisa ditaruh di bahu kiri atau kanan, sesuai kebutuhan ibadah:

  • Saat thawaf → biasanya bahu kanan terbuka.

  • Saat shalat → kedua bahu tertutup rapi.

Pro tip: jangan terlalu longgar biar nggak gampang geser, tapi juga jangan terlalu kencang sampai susah gerak.


4. Tips biar nyaman dan aman

  • Latihan dulu di rumah: jangan tunggu pas di Mekkah baru coba.

  • Gunakan kain yang tebal tapi adem: biar nggak nerawang sekaligus nyaman.

  • Bawa cadangan: siapa tahu kena tumpahan air zamzam atau belepotan kurma.

  • Tetap jaga wudhu hati: karena esensi ihram bukan cuma kain, tapi niat tulus ibadah. ?️


5. Kesalahan kocak yang sering terjadi ?

  • Kain terlalu ketat sampai susah duduk.

  • Ikatannya longgar, baru thawaf 1 putaran langsung sibuk betulin.

 

Kain ihram itu sederhana, tapi maknanya luar biasa. Ia mengajarkan kesederhanaan, kesetaraan, dan kesiapan untuk beribadah. Jadi, jangan remehkan seni memakai kain putih ini. Dengan latihan, insyaAllah jamaah akan tampil gagah, rapi, dan siap fokus beribadah.

Ingat, bukan soal gaya… tapi soal niat yang lurus. Tapi kalau bisa rapi dan nggak melorot, itu bonus. ?

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id